Kompentensi Dasar
3.1 Memahami aplikasi basis data client-server
4.1 Menyajikan aplikasi basis data client-server
Materi Pokok
Pendahuluan
Aplikasi basis data terdistribusi
dikembangkan dalam bentuk arsitektur clientserver. Teknologi client-server
berkembang secara cepat sebagai teknologi lanjut. Pada beberapa waktu yang
lalu, sangat sulit memprediksikan status saat ini teknologi clientserver yang terjadi saat ini.
Hal ini sama sulitnya dengan memprediksi teknologi untuk beberapa tahun ke depan.
Beberapa faktor yang berpengaruh pada fungsi client atau server atau keduanya,
melibatkan perangkat keras dan perangkat lunak, protocol network, teknologi
LAN/WAN dan komunikasi. Penurunan biaya dari beberapa factor tersebut menyebabkan
semakin besar kemungkinan mempunyai sistem yang kuat.
Arsitektur Client Server
Saat ini arsitektur client-server yang banyak digunakan
dalam industri disebut two-tier architecture. Pada arsitektur ini, server
mengirim data dan client mengakses data. Server memainkan peranan yang dominan
pada arsitektur ini. Keuntungan sistem ini adalah kesederhanaan dan kompatibilitas
dengan sistem yang legal. Arsitektur client-server yang dikembangkan kemudian
adalah three-tier architecture. Pada model ini, layer direpresentasikan sebagai
host, server dan client.
Server memainkan peranan sebagai penengah dengan mengirim
aturan bisnis (prosedur atau constraint) yang digunakan untuk mengakses data
dari host. Client berisi antar muka GUI dan beberapa aplikasi tambahan mengenai
aturan bisnis. Kemudian server bertindak sebagai conduit of passing memproses
data dari host ke client dimana kemudian diproses atau difilter dan
dipresentasikan ke pemakai dalam format GUI. Antar muka pemakai, aturan dan
pengaksesan data bertindak sebagai three tiers.
Cient biasanya dihubungkan ke server melalui LAN dan
server dihubungkan ke host melalui WAN. Client melakukan remote yang
dihubungkan ke server melalui WAN juga. Sistem ini sangat cocok untuk
perusahaan besar dimana basis data terpusat dapat disimpan dalam host dan biaya
pembangunan LAN dan WAN dapat diatur dan dioptimasi menggunakan teknologi yang
baru untuk setiap bagian yang berbeda dalam organisasi.
PENGAKSESAN QUERY PADA BASIS DATA
CLIENT-SERVER
Bagaimana membagi fungsi DBMS
antara client dan server tidak ada ketentuan. Sehingga banyak
pendekatan yang berbeda ditawarkan. Satu kemungkinan adalah memasukkan fungsi dari
DBMS terpusat pada level server. Sejumlah DBMS relasional menggunakan pendekatan
ini, dimana SQL server disediakan untuk client. Setiap client harus menggunakan query
SQL yang tepat dan menyediakan antar muka pemakai dan fungsi antar muka untuk
bahasa pemrograman.
Karena SQL adalah bahasa standard relasional, berbagai SQL
server, meskipun disediakan oleh vendor yang berbeda, dapat menerima perintah SQL.
Client juga merujuk pada data dictionary yang didalamnya terdapat informasi pada
data distribusi diantara server SQL yang berbeda, sebagai modul untuk dekomposisi
query global ke dalam sejumlah query local yang dapat dieksekusi pada berbagai
tempat. Interaksi antara client dan serber selama pemrosesan query SQL adalah sebagai
berikut :
1. Client melakukan parsing query
pemakai dan memecahnya ke dalam sejumlah query independent untuk
setiap tempat. Setiap query terseut dikirim ke server yang sesuai.
2. Setiap server memproses query
lokal dan mengirim relasi hasil ke client.
3. Client mengkombinasikan hasil
sub query untuk mempruksi hasi dari query asal yang dikirim.
Pada pendekatan ini, server SQL
juga disebut transaction server (atau database processor (DP) atau
back-end machine), sedangkan client disebut application processor (AP) atau front-end
machine. Interaksi antara client dan server ditentukan oleh pemakai pada level client atau
melalui modul khusu pada DBMS client yang merupakan bagian dari paket DBMS. Sebagai
contoh, pemakai mengetahui apa data yang dikirim setiap server, membagi
permintaan query ke sub query secara manual adan mengirimkan sub query secara individu ke
tempat yang berbeda. Tabel hasil dikombinasikan secara eksplisit dengan query
user pada level client. Alternatif lain adalah mempunyai modul client yang melakukan
kegiatan diatas secara otomatis.
Dalam DDBMS yang banyak digunakan,
model perangkat lunak dibagi ke dalam
tiga level :
1. Perangkat lunak server
bertanggung jawab pada manajemen data lokal, kebanyakan sama dengan
perangkat lunak DBMS
2. Perangkat lunak client
bertanggung jawab untuk fungsi distribusi; mengakses informasi distribusi
data dari katalog DDBMS dan memproses semua permintaan yang membutuhkan
akses ke lebih dari satu tempat. Hal ini juga ditangani semua antar
muka user.
3. Perangkat lunak komunikasi
(biasanya dihubungkan dengan sistem operasi terdistribusi)
menyediakan primitif komunikasi yang digunakanoleh client untuk mengirim perintah dan
data ke tempat yang berbeda sesuai kebutuhan. Hal ini bukan bagian yang
terpenting dalam DDBMS, tetapi menyediakan primitf komunikasi dan pelayanan
yang esensial.
Client bertanggung jawab untuk
membangkitkan eksekusi terdistribusi untuk beberapa tempat server
suatu query atau transaksi dan untuk melakukan supervise eksekusi terdistribusi
dengan mengirim perintah ke server. Perintah ini termasuk query lokal dan transaksi yang
dieksekusi selain perintah untuk mengirim data ke client atau server lain. Fungsi lain
dikontrol oleh client (atau koordinator) adalah menjamin konsistensi dari copy
replika dari item data dengan teknik concurrency control terdistribusi (global).
Client harus menjamin transaksi global atomik dengan membentuk global
recovery jika tempat yang dimaksud gagal. Satu fungsi yang mungkin dari client
adalah menyembunyikan detail distribusi data dari pemakai, yang memungkinkan pemakai
menulis query global dan transaksi seperti basis data yang terpusat,
tanpa harus menentukan tempat dimana data dirujuk dalam query atau transaksi berada.
Properti ini disebut distribution transparency. Beberapa DDBMS tidak melakukan
distribution tranparency, sehingga pemakai harus berhati-hati terhadap distribusi data secara
detail.
LATIHAN SOAL :
1. Apa yang dimaksud system
client-server ?
2. Apa perbedaan konsep arsitektur
client-server yang ada sekarang dengan arsitektur system terdistribusi ?
3. Sebutkan bagaimana tugas host,
server dan server pada three-tier architechtur.
4. Jelaskan bagaimana pengaksesan
query dari client ke server dan hasil query dari server ke client.
5. Perangkat lunak apa saja yang
diperlukan pada system client-server ?
Modul Lengkap
Download Di Sini
Modul Praktikum
Download Di Sini
Modul Lengkap
Download Di Sini
Modul Praktikum
Download Di Sini
1 Basis Data (Aplikasi Basis Data Client-Server)
Reviewed by Argasoka Herbal
on
Selasa, Juli 25, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: