Etherchannel adalah sebuah teknologi atau teknik penggabungan beberapa link(penghubung /jalur /port) pada (khususnya)switch menjadi sebuah link virtual/logical.
Jadi, dengan etherchannel ini kita bisa membuat koneksi antar switch/router menggunakan beberapa link physical(fisik /nyata) yang digabungkan menjadi sebuah link logical yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan dan redundancy(seandainya salah satu link mati, koneksi tetap hidup karena masih ada link yang lain).
#Gambaran :
Kalau anda masih belum mengerti tentang etherchannel yang menggabungkan beberapa link, bayangkan saja sebuah kabel UTP yang didalamnya terdapat beberapa kabel kecil
UTP Cable |
Dan ini adalah gambaran yang saya dapatkan dari google, dan menurut saya gambar(diagram)nya mirip dengan penjelasan penggabungan port /virtual port
Untuk menggabungkan beberapa port, etherchannel membuat sebuah grup yang beranggotakan port-port fisik(yang dikonfigurasi untuk etherchannel). Dan grup inilah yang menjadi port virtual(port-channel)nya. Dalam sebuah grup etherchannel bisa menampung maksimal 8 port. Untuk membuat etherchannel(menggabungkan port), semua port tersebut harus memiliki konfigurasi dan spesifikasi(contohnya duplex) yang sama.
#Sejarah singkat
Etherchannel ini diciptakan oleh kalpana di awal tahun 1990-an, kemudian diakuisisi(dibeli) oleh Cisco pada tahun 1994. Pada tahun 2000, IEEE membuat 802.3ad yang merupakan versi standart terbuka(open source) etherchannel ini.
sumber : wikipedia
Etherchannel ini biasanya dikonfigurasi pada backbone network, tapi bisa juga dikonfigurasi untuk end user. Semua Cisco switch support etherchannel, tapi tidak sama halnya dengan routernya. Hanya router 7000, 7200, dan 7500 series saja yang support dengan etherchannel.
Dalam Etherchannel ini ada fitur yang namanya load balancing. Sesuai namanya, load balancing adalah penyeimbangan/penyerataan beban pengiriman frame. Jadi, misalnya ada 40 frame yang lewat etherchannel, dan dalam etherchannel tersebut terdapat 4 port physical, maka setiap link akan dilalui oleh (40 : 4 =)10 frame. Etherchannel juga menggunakan algoritma hash yang merupakan cisco proprietary, hash ini berguna untuk menciptakan load balancing yang adil, tidak seperti yang lainnya
Hash Algorithm |
Ada beberapa metode yang bisa digunakan oleh switch untuk memilih port(fisik) yang akan dilewati oleh frame, yaitu :
- dst-ip(destination ip address), pembagian load(beban) berdasarkan destinasi(tujuan) IP Address(L3). Paket-paket yang memliki destinasi(ip address) yang sama akan diforward hanya melalui satu port fisik yang sama. Sedangkan paket-paket yang berbeda-beda destinasinya akan diforward melalui beberapa port fisik(tergantung jumlah link fisik yang tersedia)
- dst-mac(destination mac address), pembagian load berdasarkan destinasi MAC Address(L2). Prinsip kerjanya sama dengan dst-ip
- src-dst-ip(source and destination ip address), pembagian load berdasarkan sumber(source) dan destinasi. Hampir sama dengan dst-ip, perbedaannya hanya pada perhitungan sumber paket data. Jika pada dst-ip, paket yang bertujuan sama biarpun memiliki sumber yang berbeda akan melalui satu port yang sama, namun pada src-dst-ip ini paket harus memiliki sumber dan tujuan yang sama untuk bisa melewati satu port yang sama
- src-dst-mac(source and destination mac address), pembagian load berdasarkan sumber(source) dan destinasi MAC Address. Prinsip kerjanya sama dengan src-dst-ip
- src-ip(source ip address), pembagian load berdasarkan sumber IP Address. Paket-paket yang memiliki sumber yang sama walaupun dengan tujuan yang berbeda akan diforward melalui satu port fisik yang sama dari port-channel. Jika source ipnya berbeda, maka distibusi akan terbagi ke beberapa port fisik dari port-channel
- src-mac(source mac address), pembagian load berdasarkan sumber ip address. prinsip kerjanya sama dengan src-ip
*oke, langsung saja
Pertama, yang harus anda lakukan untuk mengkonfigurasi etherchannel adalah :
Konfigurasi
Topologi |
Saya mohon maaf karena saya menggunakan packet tracer(v6.3) dan pada Cisco Packet Tracer versi 6.3 tidak ada router cisco yang support etherchannel, jadi saya tidak bisa mencontohkan etherchannel pada router dikesempatan ini.
#Ket :
#Ket :
- MLS to MLS = interface fa0/1 and fa0/2
- MLS to Switch = interface fa0/3 & fa0/4(MLS), interface fa0/1 & fa0/2(Switch)
- Switch to PC = fa0/3
- PCnya cuma hiasan^^
Pertama, yang harus anda lakukan untuk mengkonfigurasi etherchannel adalah :
- Tentukan device yang ingin anda gunakan dalam topologi anda
- Tentukan interface mana yang akan anda set untuk ertherchannel
- Buat topologinya
- Tentukan tujuan dari konfigurasi tersebut
#Tujuan : Mengkonfigurasi Etherchannel untuk hubungan antar Switch - Tentukan protokol yang ingin anda gunakan untuk etherchannel tersebut
Ada 3 protokol yang bisa anda gunakan pada etherchannel ini :
- PAgP(Port Agregation Protocol) = Protokol Cisco proprietary(hak mlik), digunakan untuk membuat Etherchannel otomatis saat PAgP diset. PAgP paket akan dikirim ke media(port) dan medeksi konfigurasi kedua belah pihak(typically switch) dan memastikan bahwa kedua port tersebut compatible untuk dijadikan EtherChannel jika dibutuhkan. PAgP paket dikirim setiap 30 detik sekali untuk ensuring(memastikan) consistency
- LACP(Link Agregation Control Protocol) = Protokol Standard IEEE(802.3ad). Prinsip kerjanya sama seperti PAgP, tapi karena ini adalah protokol standard(open source) jadi bisa menggunakan mixed-environtment
- Tanpa protokol = Hanya mengaktifkan Etherchannel, tanpa menggunakan bantuan protokol
Dan inilah pasangan mode yang ada pada masing-masing protokol untuk bisa membuat etherchannel
Etherchannel Modes for Channel Establihment |
Kedua, langsung konfig ;
#Membuat VLAN untuk Masing-Masing Etherchannel Group
Salah satu syarat untuk membuat etherchannel ini adalah setiap link pada etherchannel grup harus berada dalam VLAN yang sama atau sebagai trunk link dengan native vlan juga
Switch0 |
MLS0 |
MLS1 |
Switch1 |
#Ket :
Saya membuat ;
- VLAN 100 untuk No Protocol
- VLAN 200 untuk PAgP
- VLAN 300 untuk LACP
#(Optional)Mempersiapkan Interface untuk masing-masing protokol
Kita siapkan masing-masing interface untuk dikonfigurasi dengan protokolnya masing-masing
MLS0 |
MLS1 |
Swicth1 |
Ini adalah konfigurasi optional, jadi boleh dilakukan tapi kalau tidakpun juga tidak masalah
#Mengenable dan Menggabungkan Interface ke Etherchannel Groupnya Masing-Masing
Switch0 |
#Ket :
- channel-group = Untuk membuat /mengkonfigurasi Etherchannel
- 1 = Channel group number
#Range Angka : - Switch = 1-6
- MLS = 1-48
- Router = 1-64
- mode on = mode untuk interface/port yang mengenable Etherchannel(without protocol)
MLS0 |
MLS1 |
Switch1 |
#Ket :
- group 1 = Mode on > No Protocol
- group 2 = Mode Desirable & Auto > PAgP
- group 3 = Mode Active & Passive > LACP
#Setting Port-channel
Port channel adalah interface virtual yang otomatis ada/terbuat saat anda mengenable/mengaktifkan Etherchannel pada interface. Port channel ini adalah wakil dari link logical di Etherchannel. Jadi, dengan kita menyetting port channel, sama saja seperti kita mengkonfigurasi seluruh interface yang tergabung dalam etherchannel group(Intinya, Port Channel = link logical etherchannel) tersebut.
- Trunk Link
Swicth0 > port channel 1 |
MLS0 > port channel 1 |
MLS1 > port channel 3 |
Switch1 > port channel 3 |
Jika anda bingung mengapa pada switch1 tidak diset lagi menjadi mode trunk, hal itu dikarenakan dia sudah auto trunk, selengkapnya...
- Switchport Mode Access
MLS1 > port channel 2 |
MLS0 > port channel 2 |
Jika ada link yang akhirnya berwarna merah seperti ini
Don't Worry |
port channel 3 > shutdown > no shutdown |
Switch1 |
Verifikasi
#show etherchannel port-channelSebenarnya anda bisa juga menggunakana show etherchannel summary(ringkas), tapi saya hanya akan melakukan show pada MLS0 dan MLS1, jadi saya ingin mencontohkan yang lengkap saja
show etherchannel port-channel |
Etherchannel
Reviewed by andre septian
on
Kamis, April 22, 2021
Rating:
Tidak ada komentar: